Tips SEO yang dapat meningkatkan Organik Trafik

Randy Jenovah
7 min readSep 15, 2020

Sudah melakukan SEO untuk web namun bingung apa saja yang sudah dilakukan? atau anda masih bingung harus memulai dari mana? Yuk simak Tips SEO berikut yang dapat meningkatkan organik trafik situs anda. Berikut adalah tips untuk apa-apa saja yang biasa kami lakukan pada saat kami melakukan optimasi SEO.

Untuk membuat strategi SEO yang baik, ada baiknya anda membuat daftar apa saja yang sudah anda dilakukan, dengan begitu anda tidak perlu lagi membuang waktu anda untuk melakukan pengecekan maupun memperbaiki beberapa kesalahan yang mungkin terjadi pada saat anda melakukan optimasi SEO pada web.

Berikut ini adalah beberapa poin yang kami lakukan pada saat melakukan optimasi SEO pada website kami maupun klien.

1. Amankan situs anda dengan SSL

Tahap pertama adalah mengamankan situs anda dengan SSL. Sekarang ini, Google mulai menggunakan keamanan situs dalam menentukan peringkat situs anda, peringkat situs yang baik akan menaikkan trafik organik situs anda. Di awal tahun 2018, Google mulai mendorong pemilik situs untuk berpindah dari HTTP ke protokol HTTPS.

Situs yang memiliki sertifikasi SSL akan lebih aman dan dipercaya karena terenkripsi sehingga pengunjung anda tidak akan merasa kuatir apabila diharuskan memasukkan data pribadi seperti nomer telfon, alamat email maupun bertransaksi melalui situs anda.

Untuk mengamankan situs anda, anda dapat menggunakan sertifikat SSL berbayar maupun gratisan yang disediakan oleh penyedia seperti Let’s Encrypt.

2. Periksa apakah situs anda sudah terindeks oleh Google.

Tahap selanjutnya adalah melakukan pengecekan secara manual pada mesin pencari Google apakah situs anda sudah terindeks atau belum.

Saya akan menjelaskan secara singkat tentang mesin pencari Google.

Google, melakukan pengindeksan melalui robot yang biasa disebut perayap (Crawler) atau Spider, apapun istilahnya fungsi mereka sama yaitu melakukan perayapan terhadap website dan melaporkannya ke server induk mereka yaitu mesin pencari Google.

Setelah crawler menemukan situs anda, apakah itu halaman, artikel maupun gambar, akan ditambahkan pada database raksasa Google yang disebut indeks. Hal ini adalah cara Google dan mesin pencari lainnya untuk menampilkan hasil penelusuran pada saat seseorang mengetik kueri.

Mesin pencari tidak selalu menemukan situs web anda secara otomatis, situs anda dapat ditemukan oleh perayap melalui link yang ditautkan ke situs anda. Namun, anda dapat juga meminta Google untuk mengindeks halaman dari web anda secara manual melalui Google Search Console.

Dan apabila situs anda tidak ditemukan di situs mesin pencari manapun, maka hal pertama yang harus anda lakukan adalah meminta mesin pencari untuk melakukan pengindeksan pada situs anda.

Untuk mengetahui apakah web anda telah diindeks oleh Google, coba telusuri “site:contohsitus.com”, lalu alamat web anda di mesin pencari Google. Apabila halaman situs anda tidak terindeks oleh mesin pencari Google maka anda telah kehilangan banyak trafik organik yang mengarah ke situs anda.

Baca juga : Tren SEO dan Teknik SEO yang akan berkembang di 2020

3. Menghubungkan situs Anda ke Google

Hal berikutnya yang wajib anda lakukan adalah dengan menghubungkan situs anda ke Google Search Console.

Anda dapat memulainya dengan membuat akun baru jika anda belum memilikinya dan ikuti petunjuk yang ada untuk menautkan situs anda.

Mendaftarkan situs anda pada Google Search Console dapat menghemat waktu anda menunggu situs anda diindeks oleh Google, maupun melakukan pengecekan apabila terjadi kesalahan pada perayapan, melakukan pengecekan tautan eksternal yang mengarah ke situs anda, membuat peta situs XML dan masih banyak lagi.

4. Melakukan Riset kata kunci (Keyword Research)

Strategi SEO yang baik selalu memperhatikan pilihan pada kata kunci dan pada dasarnya adalah kata kunci selalu menjadi bagian yang utama daripada konten SEO.

Ketika anda membuat konten, anda pasti ingin membuatnya dengan satu kata kunci utama dan beberapa kata kunci turunan dan kata kunci yang terkait.

Untuk itu, anda perlu meneliti topik yang paling relevan dengan konten anda agar anda dapat melihat apakah orang benar-benar mencarinya, apa kata kunci yang dipergunakan orang pada saat mencari dan seberapa sulit untuk mendapatkan peringkat di mesin pencari dengan menggunakan kata kunci tersebut.

5. Lakukan penelitian terhadap Kompetitor

Satu hal yang jangan pernah kita lupakan adalah di situs Google itu kita sedang melakukan persaingan, kita sedang berkompetisi, kita sedang berlomba untuk mendapatkan posisi teratas.

Di Google itu persaingan sangat keras. Google itu bagaikan film koboi yang berlatar belakang Wild Wild West yang menceritakan bahwa yang kuatlah yang selalu menang dan tidak pernah ada tempat untuk si lemah.

Harus kita sadari bahwa tidak pernah ada cukup ruang untuk kita semua di halaman pertama Google dan situs yang lemah SEO nya, tidak akan mempunyai tempat di halaman pertama Google untuk kata kunci yang tertarget.

Oleh sebab itu membangun situs yang kuat SEO nya tidaklah membutuhkan waktu yang singkat, waktu yang diperlukan bisa bulanan bahkan bisa tahunan.

Jika sebelumnya anda telah menggunakan tools seperti Ahrefs, Semrush maupun Ubersuggest untuk mencari kata kunci dan dapat memilih kata kunci yang tertarget, berarti pekerjaan anda dapat menjadi lebih mudah.

Yang wajib anda lakukan sebenarnya cukup mudah, pertama cari kata kunci yang digunakan oleh kompetitor anda, setelah itu cari tingkat kesulitannya dan pelajari format konten yang dapat membuat kompetitor anda berada di peringkat atas, topik apa yang menjadi perhatian utama mereka dan terakhir elemen lainnya yang kompetitor anda gunakan.

Cara ini dapat membantu anda memperoleh informasi yang baik tentang kompetitor anda dan anda dapat menyusun strategi yang tepat ketika anda mulai membuat konten.

Baca Juga : Teknik SEO dan Jenis-Jenis SEO pada Website

6. Maksimalkan tautan internal situs anda

Tautan internal adalah cara terbaik melakukan SEO yang mana dapat membantu crawler dan pengunjung dalam menemukan halaman di situs Anda.

Cara Ini juga dapat membantu anda membuat hirarki informasi yang dapat membuat navigasi situs anda jauh lebih mudah.

Tempat yang paling bagus untuk memulainya adalah pada halaman beranda. Jika situs anda tidak memiliki menu navigasi, maka anda wajib membuatnya. Pada menu navigasi, anda dapat menyertakan link ke halaman utama, menuju blog, ke halaman “Tentang Kami” dan menambahkan halaman lainnya sesuai dengan apa yang anda butuhkan.

Jadi luangkan waktu sejenak untuk memetakan situs anda dan pada saat anda membuat konten baru, anda dapat menautkan link konten lama anda pada konten baru begitu juga sebaliknya menautkan konten baru anda di konten lama, namun harus diingat bahwa anda dapat menautkannya apabila ditemukan relevansi diantara kedua konten tersebut.

7. Menganalisa backlink

Seperti halnya kata kunci pada SEO on-page maka untuk SEO off-page, Backlink adalah yang paling utama. Pada saat situs anda mendapatkan tautan dari situs lainnya, maka situs lain yang menautkan linknya ke situs anda secara tidak langsung telah meneruskan sebagian nilai dari situsnya ke situs anda.

Dahulu kita mengenalnya sebagai PageRank yang kini sistem tersebut telah dihilangkan oleh Google. Namun, pagerank tidak benar-benar dihapuskan oleh Google tetapi hanya dihilangkan sehingga tidak terjadi lagi spamming link secara besar-besaran yang menyasar situs dengan pagerank yang tinggi namun tidak relevan dengan konten situs yang memasang tautan pada situs tersebut.

Backlink yang relevan dapat membantu dalam membangun kepercayaan dan kredibilitas antara situs anda dan mesin pencari juga dapat membantu dalam meningkatkan posisi situs anda di halaman mesin pencari.

Sangat penting untuk mengetahui dari mana backlink anda berasal dan ada banyak tools yang dapat membantu anda untuk mengetahuinya, seperti ahrefs backlink checker yang mana anda menggunakannya dengan gratis untuk memeriksa backlink anda, bahkan tools seperti Google Search Console dapat anda gunakan untuk mengetahui darimana backlink anda berasal.

8. Menganalisa backlink milik Kompetitor

Mirip dengan strategi pada pemilihan kata kunci, menganalisa backlink kompetitor anda dapat memberi keuntungan dalam hal mendapatkan tautan untuk situs anda.

Anda dapat menggunakan Tools seperti Ahrefs atau Semrush untuk mengetahui backlink yang mengarah ke situs kompetitor anda.

Baca Juga : Perbedaan SEM dan SEO, Mana Yang Lebih Baik?

9. Gunakan peta situs XML

Peta situs XML (Sitemap XML) adalah dokumen yang berisi semua URL yang anda inginkan untuk dimasukkan pada hasil pencarian. Apabila anda menggunakan WordPress, anda dengan mudah dapat menggunakan plugins seperti Yoast untuk dapat membuat peta situs xml.

Setelah anda membuat peta situs, anda dapat memasukkannya ke Google Search Console.

Setelah anda selesai memasukkan peta situs anda, Google membutuhkan waktu untuk merayapi situs web anda setelah itu anda dapat melihat laporan peta situs xml anda di Google Search Console untuk melihat kapan situs anda selesai dirayapi dan berapa banyak URL yang telah ditemukan.

10. Menggunakan robots.txt

Robots.txt adalah dokumen yang memberi tahu robot dari mesin pencari apa yang boleh dan tidak boleh dirayapi di situs Anda, di robots.txt, anda dapat memberitahu halaman mana saja yang boleh dirayapi dan tidak.

Mungkin anda memiliki halaman atau PDF yang tidak ingin Google temukan di situs anda sehingga dengan memasang Robots.txt di situs anda maka tidak semua yang ada di situs anda dapat dengan mudah diakses atau ditemukan oleh publik.

11. Periksa kecepatan situs Anda

Kecepatan situs menjadi sangat penting sekarang ini, situs yang lambat akan berdampak pada pengalaman pengguna (UX) yang buruk, tidak semua orang mau menunggu situs anda memuat aset dan elemen nya hingga selesai.

Namun, hanya karena halaman beranda anda termuat dengan cepat bukan berarti halaman lainnya akan memiliki kecepatan yang sama, bisa jadi postingan maupun halaman yang lain memiliki kecepatan yang berbeda karena aset dan elemen yang dimuat berbeda pula.

Anda dapat melakukan pengecekan kecepatan halaman situs anda menggunakan Tools seperti PageSpeed ​​Insights Google, Gtmetrix dan Pingdom. Melalui berbagai tools tersebut, anda akan mendapatkan skor setiap halaman yang anda tes dan ditambah dengan banyaknya rekomendasi untuk mempercepat halaman situs anda.

Kesimpulan

Anda dapat mengoptimasi situs anda dengan menggunakan cara-cara di atas, namun anda mungkin tidak akan melihat efeknya secara instan karena optimasi SEO adalah pekerjaan yang membutuhkan kesabaran, mungkin dapat dilakukan selama beberapa bulan.

Tetapi ketika anda benar-benar melihat dampak dari kerja keras selama mengoptimasi situs anda, maka hasilnya akan benar-benar sepadan dengan usaha yang pernah anda lakukan.

--

--